Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Cara Paling Ampuh Membangun Ambalan Pramuka Penegak

Para aktivis Gerakan Pramuka pasti sudah paham, ternyata tidak semua satuan pendidikan tingkat SMA/SMK/MA memiliki Ambalan Penegak. Anggota Pramuka-nya ada, latihan rutin pun diselenggarakan, namun organisasi ambalannya tidak dibentuk. Padahal, bicara tentang Pramuka Penegak yang sistem pembinaannya berbasis belajar sambil melakukan maka terbentuknya Ambalan merupakan sebuah keharusan, karena Ambalan merupakan laboratorium bagi Pramuka golongan Penegak, yang para anggotanya akan mengeksplor bakat dan minat mengelola sebuah organisasi melalui Ambalan. Dengan terbentuknya Ambalan, maka mereka akan mengelola kegiatan mereka sendiri secara mandiri dengan pengawasan orang dewasa.

Latihan Rutin Ambalan Penegak

Jangan sampai masih ada gugus depan yang tidak memberikan pengelolaan manajemen kegiatan Penegak ke peserta didiknya. Jika masih ada gugus depan yang tidak menyerahkan pengelolaan manajemen kegiatan Penegak kepada peserta didiknya itu disebabkan karena ketidak pahaman orang dewasa (pembina) dalam mengelola manajemen penegak dalam gugusdepan. Ketika para orang dewasa mulai sadar bahwa pengelolaan manajemen organisasi Pramuka Penegak harus dikelola oleh peserta didik maka para pembina menemui kebingungan harus memulai dari mana pembentukan organisasi Ambalan. Tetapi jangan khawatir, kakak-kakak Pembina pasti bisa memulainya. Sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional nomor 176 tahun 2013 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, ringkasnya dalam menyiapkan peserta didik yang aktif membina dirinya dengan konsep belajar sambil melakukan harus dibentuklah organisasi ambalan di gugusdepan. Ambalan penegak terdiri dari 12 s.d. 32 orang penegak dibagi menjadi 3 s.d 4 sangga. Sangga adalah:

  1. Kelompok belajar interaktif teman sajawat usia 16 s.d. 20 tahun
  2. Jumlah anggota sangga adalah 4 s.d 8 orang pramuka penegak
  3. Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri
  4. Nama-nama sangga: perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan pelaksana
Nah sekarang apa saja sih yang harus dilakukan Pembina Pramuka Penegak ketika pingin membangun Ambalan, silakan kakak-kakak simak:

Pertama, jika kakak-kakak belum pernah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD) Golongan Penegak silakan mengikutinya dan selanjutnya diteruskan mengikuti Kursus Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KML) Golongan Penegak (pita kuning).

Kedua, jika kakak-kakak belum memiliki peserta didik yang aktif sebagai anggota Pramuka di gugus depan kakak, maka kakak harus membuka pendaftaran calon anggota. Pendaftara anggota Ambalan sangat mudah dilakukan, kakak dapat membuka pendaftara dengan cara menyebarkan pengumuman pendaftaran kepada para peserta didik, baik melalui media sosial maupun penempelan pamflet di mading sekolah. Dengan cara seperti itu, maka para peserta didik akan mengetahui dibukaknya pendaftaran anggota Pramuka.

Ketiga, setelah dilakukan pendaftaran anggota dan sudah mendapatkan anggota baru maka selanjutnya dapat dilakukan kegiatan Pelantikan Tamu Ambalan. Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang masuk usia 11 s.d. 15 tahun dikelompkkan dari penggalang ke penegak, atau pemuda yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Pramuka. Dengan kegiatan ini maka peserta didik yang mendaftar sebagai anggota pramuka tersebut sudah berstatus sebagai tamu ambalan. Seorang Tamu ambalan berkewajiban ikut serta dalam latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan beradaptasi dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan. Tamu ambalan beradaptasi paling lama tiga bulan, kemudian dapat menjadi calon penegak setelah mengikuti pelantikan. Calon penegak adalah tamu ambalan yang secara sukarela memenuhi aturan dan adat ambalan yang di terima oleh semua anggota ambalan.
Pada tahapan ini, para tamu tegak dapat mengikuti kegiatan materi yang disampaikan pada saat latihan rutin ambalan. Pada tahapan ini, para tamu ambalan sebaiknya diberi materi dan pengalaman terkait pengenalan dunia penegak dan adat ambalan. Sehingga ketika para tamu tegak suda dilantik menjadi calon penegak sudah mengenal apa itu penegak dan apa saja yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Keempat, setelah tamu ambalan beradaptasi di ambalan maksimal 3 (tiga) bulan maka tamu ambalan dapat dilantik menjadi calon penegak. Calon penegak ialah tamu ambalan yang secara sukarela memenuhi aturan dan adat ambalan yang di terima oleh semua anggota ambalan untuk diterima menjadi anggota ambalan tersebut. Pelantikan calon penegak diselenggarakan untuk menandai perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak diselenggarakan dengan upacara sederhana dan tanya jawab yang mengandung pendidikan bagi semua anggota ambalan. Rangkaian kegiatannya tentunya kakak-kakak bebas mengemasnya dan silahkan disesuaikan dengan ambalannya masing-masing. Calon penegak dapat ke tahap selanjutnya minimal 6 (enam) bulan. Selama 6 (enam) bulan tersebut, calon penegak tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah penegak, mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah, harus mengikuti acara/kegiatan ambalan, berkewajiban menyelesaikan Sayarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Penegak Bantara, berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya. Pada tahapan ini para calon penegak difokuskan untuk menyelesaikan SKU bantara, oleh karena itu para penegak dan pembina memberikan bimbingan intent untuk mendukung calon penegak dalam menyeseaikan SKU bantara-nya. Pada tahapan ini, agar lebih semangat lagi para calon penegak dapat diberi bedge ambalan yang disematkan pada lengan kanan seragam pramukanya. 

Kelima, jika calon penegak sudah menyelesaikan SKU bantara, maka berhak untuk naik tingkat dari calon penegak menjadi penegak bantara. Penegak Bantara adalah calon penegak yang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan mentaati adat ambalan. Untuk kenaikan tingkat, kakak-kakak dapat mengemasnya dalam sebuah perkemahan dan diakhiri dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengulang janji dengan Tri Satya secara sukarela dan berhak memakai tanda pengenal penegak bantara.
Jika dilihat dari proses pendaftaran sampai pada tahap status calon penegak tahapan ini para anggota ambalan telah memiliki hak penuh. Pada tahapan ini penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat. Para penegak bantara diberi kesempatan dan motivasi untuk melanjutkan menyelesaikan SKU Penegak Laksana. Oleh karena itu para penegak laksana dan pembina memberikan dukungan dan motivasi kepada para penegak bantara untuk dapat menyelesaikan SKU laksana. Selain melakukan proses penyelesaian SKU laksana, para penegak bantara diperkenankan untuk menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus (T K K).
Hak penuh penegak bantara tidak hanya yang dijelaskan di atas, tetapi para penegak bantara juga dapat mengembangkan bakat dan minatnya melalui Satuan Karya Pramuka. Penegak bantara yang mengembangkan bakat dan minatnya di Saka tidak meninggalkan gugus depannya. Hal ini di Kwarda Jawa Timur diperkuat bahwa setiap Saka tidak diberi akses akun Sistem Pengelolaan Anggota (SIPA) Kwarda Jawa Timur, sehingga Saka tidak bisa menerbitkan Nomor Tanda Anggota (NTA) Pramuka berbasis SIPA Kwarda Jatim.
Pramuka penegak bantara juga dapat menjadi pengurus Dewan Ambalan sehingga pramuka penegak akan belajar mengelola manajemen organisasi. Selain di ambalan, para pramuka penegak dapat berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya. Mereka dapat menjadi pengurus Dewan Kerja Ranting (DKR) di tingkat Kwartir Ranting (Kwarran), pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) ditingkat Kwartir Cabang (Kwarcab), pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) ditingkat Kwartir Daerah (Kwarda), dan pengurus Dewan Kerja Nasional (DKN) ditingkat Kwartir Nasional (Kwarnas).

Keenam, setelah pramuka penegak bantara menyelesaikan SKU laksana-nya maka dapat dilantik menjadi pramuka penegak laksana. Penegak Laksana ialah penegak bantara yang telah memenuhi SKU tingkat penegak laksana dan menaati adat ambalan. Untuk menandai perpindahan tingkatan ini kakak-kakak dapat mengemasnya dengan kegiatan perkemahan yang diakhiri dengan upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak laksana. Agar lebih hikmat dan berkesan serta mendapatkan dukungan dari orang tua maka kakak-kakak dapat mengundang orang tua para penegak yang dilantik dan orang tuanya diperkanankan untuk menyematkan tanda kecakapan penegak laksana kepundak penegak yang dilantik.
Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan Pramuka dan masyarakat. Selain itu penegak laksana tetap meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus yang lebih tinggi, memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan karya pramuka, dan mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
Penegak laksana ini kita persiapkan untuk menjadi pribadi yang siap untuk bermanfaat bagi orang lain, maka agar lebih berkembang jauh para penegak laksana diberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang, kakak-kakak pembina dapat berkomunikasi dengan gugus depan siaga dan penggalang disekitar kakak untuk menempatkan para penegak laksana agar membantu penyelenggaraan latihan bagi pramuka siaga dan atau pramuka penggalang. Selain itu agar lebih berkembang pesat para penegak laksana dapat berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.

Ketuju, untuk memberikan penghargaan bagi pramuka yang telah konsisten dan komitmen terhadap pengembangan dirinya di gerakan pramuka, maka penegak laksana dapat diberikan tanda pramuka penegak garuda. Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana yang telah menyelesaikan syarat pramuka garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang lain. Penegak garuda dapat diselenggarakan oleh kwartir ranting danseterusnya, oleh karena itu para pembina tinggal menyiapkan segala apa yang dibutuhkan untuk mendaftarkan penegak laksana mendapatkan tanda penghargaan pramuka penegak garuda. Untuk syarat dan ketentuan untuk mendapatkan penghargaan pramuka garuda dapat dilihat di PP Kwarnas No. 038/2017 tentang Pramuka Garuda.
Selain hal-hal di atas, para pembina yang akan membangun ambalan di gugus depannya juga harus memberikan petunjuk kepada para penegak untuk menetapkan perangkat ambalan diataranya:
1. Nama ambalan,
2. Bedge ambalan,
3. Bendera ambalan,
4. Adat ambalan,
5. Pusaka ambalan.
Kelima perangkat tersebut dapat dibahas dan ditetapkan oleh para penegak melalui forum Musyawarah Penegak (MUSTEGAK).

Bagaimana kakak-kakak? setelah menyimak ulasan di atas pasti kakak-kakak sudah punya gambaran bagaimana cara membangun ambalan. Dengan terbangunnya sebuah ambalan maka lebih memudahkan kita dalam memberikan pengalaman belajar dan mengembangkan bakat dan minat para peserta didik.

Semangat dan selamat mengelola kegiatan gugus depan penegak. Apabila kakak-kakak masih menemukan masalah atau ingin komonikasi lebih detail silakan tinggalkan pesan di kolom Comment.

Jangan lupa share, comment dan tekan tombol lonceng biru di pojok kanan bawah agar tidak ketinggalan informasi terbaru dari www.kakghandy.com. Terima kasih.

Post a Comment for "7 Cara Paling Ampuh Membangun Ambalan Pramuka Penegak"